5 Fakta Kegiatan Journaling Jadi Solusi Terapi Kestabilan Mental
ZONASIONAL - Menulis memunculkan perspektif membosankan bagi sebagian orang, selain karena malas, tidak ada waktu luang pun menjadi alasan mengapa kegiatan menulis tidak dijadikan metode utama dalam pengendalian emosi negatif.
Beberapa waktu lalu kegiatan menulis jurnal mulai dikenal dan digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi kestabilan mental seseorang, bahkan menulis jurnal pun jadi tren masa kini karena kita dapat bebas mengekspresikan diri, mulai dari bentuk jurnal yang kita inginkan dan hiasan cantik yang dapat kita gunakan sebagai tambahan lain pada jurnal milik kita, sehingga selain dapat menstabilkan mental, kegiatan journaling pun dapat menjadi acuan munculnya kreativitas seseorang. Lalu apa journaling itu?
Journaling merupakan kegiatan mengekspresikan diri melalui tulisan, dalam journaling seseorang dapat menciptakan ruang refleksi yang positif serta mendorong terjadinya kreativitas, lho!
Dalam berbagai kasus masalah mental, metode journaling menjadi alternatif untuk menstabilkan kondisi mental seseorang, dengan mencatat dan menuangkan segala bentuk perasaan yang sedang terjadi ke dalam sebuah tulisan, hal tersebut dapat untuk menuangkan emosi dan mengatasi cemas berlebihan. Berikut fakta sekaligus manfaat dari journaling yang bisa kita dapatkan:
1. Mengekspresikan Emosi
Segala bentuk emosi adalah bentuk kompleks dari perasaan manusia, dengan journaling seseorang dapat menuangkan emosinya tanpa takut mendapatkan penilaian negatif dari orang lain.
2. Mengatasi Stres dan Menghilangkan Cemas
Beberapa ahli menerangkan jika journaling dapat menghilangkan hambatan mental dan menjaga agar mental tetap stabil, hal tersebut dapat didapatkan melalui proses penulisan sehingga dapat memberikan keterlibatan kognitif yang dapat meredakan ketegangan mental.
3. Memproses Trauma dan Menciptakan Ruang Positif
Seseorang yang memiliki trauma dapat menjadikan journaling sebagai bentuk dari terapi ekspresif sehingga dapat membantu pemrosesan dan pemulihan secara emosional.
Menulis journal juga membantu menciptakan ruang positif, menuangkan keluhan dan kesulitan sehingga dapat melepas emosi negatif.
4. Sebagai Bentuk Pengembangan Diri
Pada saat seseorang melakukan journaling, berbagai bentuk ekspresi dapat dituangkan, hal tersebut dapat dijadikan sebagai refleksi dari bentuk emosi, sehingga meningkatkan kepekaan terhadap kesalahan yang pernah dilakukan sekaligus jadi catatan penting untuk terus melakukan proses pengembangan diri.
5. Meningkatkan Fokus dan Melatih Kreativitas
Selain itu, kegiatan journaling bermanfaat untuk meningkatkan fokus. Sebagai contoh, kita dapat menuliskan goals kita pada journal, sehingga dapat membantu kita untuk tetap terorganisir dan berorientasi pada pencapaian.
Nah, mungkin itu beberapa manfaat dari kegiatan journaling yang dapat kita dapatkan. Kuncinya adalah tetap konsisten, coba dulu dari kamu!
(Nazwa Fauzya)