Hidup Demi Hidup
Oleh: Eulis Saputra
Hidupku adalah emosi jiwaku
Yang bekerja sepanjang waktu
Menyusuri instruksi yang tersirat mulai dari rahim ibuku
Kemana aku menuju?
Tak terhingga jawaban pasif yang mengharu biru di dadaku
Namun niat dan keyakinan
Mengutus kekeluan ragaku
tuk mengurusi sisa energi hari
Jalan berliku yang mengantar menuju hati
Melaju tak pernah henti
Demikian juga dengan takdirku
Entah berapa banyak tinta yang memenuhi penaku
Menggariskan ribuan catatan bahkan milyaran kata yang telah diguratkan
Semua tak akan berarti tanpa ada yang memiliki dan memaknai
Tebaran rasa yang menyertai
Adalah aroma jiwa dalam romantika alami
Semua berakhir dan dikembalikan pada qalbu
Jemari yang kian menukik
Menitikkan huruf demi huruf
Merangkai asa dibalut do'a
Menekan tombol komunikasi hati.
Merunduk dalam kelu dan bisu
Penyamaran diri memberi arti
Hidup demi hidup
(Cimahi, 20 Februari 2024)
(Mang Sambas)