Selasa, 06 Februari 2024

Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Materi Teks Berita Dengan Metode Problem Based Learning


Oleh: Syarifatul Musyarofah, Guru Bahasa Indonesia SMPN 5 Cimahi 

ZONASIONAL - Alhamdulillah pendampingan individu ke-4 PGP Angkatan 9 berjalan lancar. Pembelajaran berdiferensiasi untuk materi teks berita dengan metode Problem Based Learning.

Dalam P-4 yang mengusung pembelajaran berdiferensiasi, saya mencoba menerapkan ketiga diferensiasi untuk memahami materi struktur teks berita. Diferensiasi konten menghadirkan sumber berita yang diminati siswa. Kemudian dalam diferensiasi proses siswa dikelompokkan berdasarkan kesiapan belajar mereka. Tak disangka anak-anak kategori dengan kesiapan belajar level 1 yang notebene memiliki kemampuan masih berkembang mampu bekerja sama dengan baik dan memahami materi. Treatmen diferensiasi produk yang disesuaikan dengan level kognitif membantu mereka lebih mudah memahami materi.

Pada kelompok level 1 teks berita yang diberikan hanya terdiri dari 3-4 paragraf. Kelompok Level 2 yang merupakan anak-anak dengan kemampuan sudah berkembang namun masih membutuhkan  pendampingan mengerjakan teks yang terdiri dari 5 paragraf. Sedangkan kelompok level 3 yang merupakan anak-anak dengan level kognitif sangat mahir mengerjakan tugas teks berita dari satu artikel berita utuh.

Dengan melakukan pembelajaran secara berdiferensiasi baik konten, proses, maupun produk, guru memfasilitasi kebutuhan belajar anak-anak yang beragam. Ketiga diferensiasi tersebut tidak selalu kita terapkan dalam pembelajaran secara bersamaan. Kita dapat menentukan diferensiasi apa yang akan kita pakai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.

Melalui diferensiasi pembelajaran yang saya terapkan, saya menemukan hal baru bahwa dengan memetakan kemampuan anak memudahkan guru untuk memfasilitasi kebutuhan belajar mereka. Pemetaan dilakukan melalui asesmen diagnostik yang dilakukan di awal semester atau pun di awal pembelajaran materi baru.

Di akhir pembelajaran, saya melakukan refleksi dengan siswa. Refleksi merupakan bagian penting dari keutuhan sebuah proses pembelajaran. Dengan refleksi, siswa dan guru dapat memberikan umpan balik untuk peningkatan pembelajaran. Di bagian ini, siswa mengungkapkan 4F yang mereka dapatkan dalam pembelajaran yaitu Facts (Fakta), Feelings (Perasaan), Findings (Manfaat Pembelajaran), Future (Harapan).

Alhamdulillah anak-anak rata-rata bisa mengungkapkan pembelajaran yang mereka dapatkan dengan baik. Ditutup dengan penguatan dari guru, pembelajaran terasa lebih bermakna.

Salam guru penggerak. Tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

(Mang Sambas)

Previous Post
Next Post

0 Comments: