Kamis, 15 Februari 2024

SMK Pasundan 2 Bandung Milangkala yang Ke 53 Tahun


ZONASIONAL
- SMK Pasundan 2 Bandung yang beralamat di Jalan Pelita Karya 1 No 2 Maleber Kecamatan Andir gelar Milangkala ke 53 tahun, Kamis (15/02/2024).

Milangkala ke 53 tahun SMK Pasundan 2 Bandung dihadiri oleh seluruh siswa-siswi kelas X,XI,XII, Guru dan Tenaga Kependidikan SMK Pasundan 2 Bandung, serta tamu undangan.


Ketua OSIS SMK Pasundan 2 Bandung periode 2023-2024 Faisal Nurfajar, dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan OSIS guna menyambut Milangkala ke 53 SMK Pasundan 2 Bandung diisi dengan berbagai kegiatan dan hal ini merupakan satu kebanggaan karena OSIS bisa mengisi dan dilibatkan dalam Milangkala ke 53 SMK Pasundan 2 Bandung. Adapun acara kegiatan dalam Milangkala ke 53 ini antara lain:

- Seluruh siswa SMK Pasundan 2 Bandung mengumpulkan mie instan dan beras dan terkumpul 1.506 mie instan serta 320,3 kg beras.

- Tasyakuran Milangkala ke 53

- Bakti sosial ke masyarakat sekitar sekolah dan yayasan yatim piatu.

- Festival tumpeng Milangkala ke 53 antar kelas.

Kepala SMK Pasundan 2 Bandung Drs. H. Aep Suparlan, M.M., dalam sambutanya menyatakan bahwa SMK Pasundan 2 Bandung yang genap berusia ke 53 tahun maka harus diperbanyak rasa syukur karena bisa berperan aktif dalam rangka ikut serta menjalankan amanah dalam undang-undang, khususnya dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa di kota Bandung-Cimahi.

Keberadaan SMK Pasundan 2 Bandung telah menunjukkan kuantitas siswa atau jumlah siswa yaitu 1.867 siswa, serta kualitas yang tidak kalah dengan sekolah lainnya. Hal ini dapat dilihat setiap tahun telah menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Semuanya ini tercipta dan terwujud adanya kerja sama seluruh warga sekolah yang ada baik guru dan tenaga kependidikan serta seluruh siswa.

Besarnya sekolah tidak ditentukan oleh besarnya gedung sekolah, tetapi bisa dilihat dari jumlah siswa, serta H. Aep Suparlan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan amanah untuk menitipkan putra-putrinya guna menimba ilmu di SMK Pasundan 2 Bandung, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga acara Milangkala ini dapat terlaksana, tuturnya.


Program sekolah dengan moto yang ditetapkan telah berkorelasi positif. Program SMK Pasundan 2 Bandung yang telah dilaksankan diantaranya memelhara Budaya Sunda, hal ini karena adanya krisis di masyarakat antara lain:

- Banyak orang Sunda tidak bisa menggunakan Bahasa Sunda

- Hilangnya ciri kesundaan dalam permainan khas Sunda, sikap someah orang Sunda seakan hilang oleh rasa egois

- Solidaritas antar orang Sunda seakan kurang terasa

- Keterlibatan orang Sunda dalam pimpinan nasional masih dirasa kurang

H. Aep berharap kepada warga SMK Pasundan 2 Bandung tidak berpuas diri dan merasa nyaman dengan kondisi sekarang, tetapi harus siap untuk menerima tantangan masa depan, sehingga harus bisa menemukan jalan agar kita bisa ikut dalam kemajuan jaman, tidak alergi pada perubahan dengan moto "hari ini harus lebih baik dari kemaren dan hari besok harus lebih baik dari hari ini" dengan selalu mengasah diri dan tidak ada kata bosan untuk belajar. Pada akhirnya kita bisa menjawab segala tantangan.

Pengembangan SDM merupakan tanggung jawab dari pribadi masing masing, serta jangan punya niat supaya dipuji oleh pimpinan, terapkan semuanya dengan konsep ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras menjadi modal utama, ucap H. Aep Suparlan.

Mobil listrik telah diciptakan saat Milangkala ke 52 dan Milangkala ke 53 dengan melihat permasalahan di masyarakat adanya darurat sampah yaitu dengan diciptakannya mesin pencacah sampah botol. Dengan komitmen yang ada manajemen SMK Pasundan 2 Bandung akan selalu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh para siswa, pungkas H. Aep Suparlan.


Acara Milangkala ke 53 SMK Pasundan 2 Bandung diisi dengan pembacaan sholawat bersama, pemotong dan festival tumpeng antara kelas, dan acara puncak yaitu Launching Mesin Pencacah Botol Bekas oleh kepala SMK Pasundan 2 Bandung Drs. H. Aep Suparlan, M.M.

(Mang Sambas)

Previous Post
Next Post

0 Comments: