Ketua LAKI KBB: Banyaknya yang Berupaya Mengikuti Kandidasi Pilkada KBB, Entah Apa yang Mereka Kejar

"LAKI KBB"

2 min read


ZONASIONAL
- Fenomena banyaknya yang berminat mengikuti perhelatan Pilkada KBB bulan November 2024, menjadi keunikan tersendiri karena ada dugaan keinginan tersebut hanya mencari kekuasaan, sehingga dalam prosesnya terlihat mengabaikan kapasitas dan kompetensi.

Menghadapi penomena tersebut media mencoba mewawancarai Gunawan Rasyid yang merupakan Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia/LAKI KBB, Kamis (02/05/2024), yang mengatakan bahwa membenarkan banyaknya yang berupaya mengikuti kandidasi Pilkada KBB November 2024, entah apa yang mereka kejar, padahal saat ini KBB tidak sedang baik baik saja, kalau di ibaratkan penyakit KBB itu Canser stadium empat, ujarnya.

LAKI KBB juga menghimbau serta mengajak para pemilih khususnya kaum milenial dan Gen Z untuk berfikir kritis dalam menentukan pilihan calon Bupati/Wabup jangan asal pilih atau terpengaruh oleh money politik, kita harus mampu melakukan penelitian dan pengkajian terhadap track record bakal calon terutama apakah balon tersebut pernah bersinggungan dengan dugaan pelanggaran, hukum khususnya Tindak Pidana Korupsi atau TPPU/ Pencucian uang, dan kalau ada temuan harus berani menyampaikan/mensosialisasikan kepada keluarga, teman maupun tetangga sebagai bahan kajian setiap pemilih, tanpa kita mengarahkan pilihannya, ucap Guras sapaan akrabnya.

Bahwa pada saat ini Pemkab Bandung Barat belum bisa menunjukan integritasnya, oleh karena itu Pilkada saat ini harus menjadi momentum untuk semua stakeholder yang ada di Bandung Barat berfikir kritis, obyektif dalam menentukan pilihan Calon Bupati/Wabub KBB agar hasil pilihannya mengarah kepada kepentingan masyarakat banyak, dengan pemikiran menuju Bandung Barat yang lebih baik dan lebih maju.


LAKI KBB dalam kinerjanya disamping ikut mengawasi penyelenggara Pemilukada agar berjalan jurdil, juga berencana melakukan kerjasama dengan KPK RI, Kejaksaan, Polri dan Instansi terkait menelusuri track record semua balon yang beredar, apakah para balon tersebut pernah bersinggungan dengan pelanggaran hukum terutama dugaan pelanggaran Tindak Pidana Korupsi atau TPPU/Pencucian uang, baik masih berupa Pengaduan masyarakat, atau sedang dalam penyelidikan/penyidikan atau juga sudah berbentuk keputusan/inkrah, hasil penelusuran tersebut akan menjadi bahan diskusi yang harus kami sosialisasikan secara obyektif dengan proses tanpa melanggar hukum untuk menjadi bahan pertimbangan para pemilih, ujarnya

Penelusuran track record tersebut dalam rangka pemenuhan hak masyarakat untuk menentukan pilihannya agar kedepan pengelolaan penyelenggaraan pemerintah KBB bisa lebih baik dari sekarang.

Seperti diketahui bersama bahwa biaya politik Pilkada untuk masing-masing balon tentu sangat besar di karenakan kultur fragmatis yang sudah terbangun kaitan dengan money politik, sehingga dampaknya bisa dirasakan saat ini di mana pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah menyisakan masalah yang tidak kunjung selesai hingga saat ini.

Kedepan LAKI KBB secara kelembagaan akan mengundang berdiskusi, bakal calon yang memiliki komitmen membangun penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, berintegritas, akuntabel serta bebas korupsi, hasil diskusi tersebut akan menjadi masukan bagian dari penyusunan RPJMD yang berorientasi keberpihakan kepada rakyat banyak, dengan fokus dalam kegiatan selalu beririsan dengan konsep pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, pungkas Guras.

(Dadan Sambas)

Posting Komentar