Terpilihnya SMK TI Pembangunan Cimahi Sebagai Tempat Kunjungan Praktik Baik PKK
ZONASIONAL - SMK TI Pembangunan Cimahi terpilih oleh Kemendikbudristek sebagai tempat Kunjungan Praktik Baik Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK) SMK tahun 2024 yang diadakan Selasa (28/05/2024).
Peserta Kunjungan Praktik Baik Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK) SMK ini diikuti oleh 130 kepala sekolah se Indonesia sebagai peserta Bimbingan Teknis Bantuan Pemerintah dalam pengembangan Projek Kreatif dan Kewirausahaan tahap 1 tahun 2024.
Hadir dalam acara ini guru dan tenaga kependidikan SMK TI Pembangunan Cimahi, Pengurus Yayasan STM Pembangunan, perwakilan siswa siswi SMK TI Pembangunan, Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat SMK Bangkit Arimurti, S.T., M.Ap., didampingi Penanggung Jawab Penjaminan Mutu IKM Laila Nasyaliyah, M.Pd.
Kepala SMK TI Pembangunan Cimahi Febry Kristianggoro Yugo, S.T., M.Pd., Gr., mengucapkan terima kasih atas terpilihnya SMK TI Pembangunan dalam diseminasi pembelajaran PKK bagi peserta praktik baik pembelajaran kewirausahaan SMK tahun 2024. Pada kesempatan ini Beliau memaparkan profil SMK TI Pembangunan secara utuh dari mulai sarana dan prasarana yang dimilik, kompetensi keahlian yang ada, jumlah siswa, kurikulum yang digunakan, serta program unggulan.
Febry menyampaikan analisa berbasis aset sangat penting yang dimulai dengan MoU, analisis SDM, sarana dan prasarana serta program unggulan.
Potensi wilayah dan hubungan industri, yang menempatkan Cimahi sebagai kota industri kreatif dan mendorong untuk mengadakan MoU dengan industri.
Dunia industri dan dunia kerja (Duka) Daikin, PNKP, panasonic dan *Mikrotik* menjadi mitra industri yang selama ini telah menjalin kemitraan.
Dengan MoU muncul bantuan dari mitra industri berupa alat alat praktek, guru tamu sebagai agenda pembelajaran sesuai pasangan industri masing masing.
Pemagangan guru di dunia industri, pelaksanaan teaching factory. Dengan adanya kemitraan industri ini maka diharapkan muncul inovasi produk dan yang terakhir adalah mesin pembeku es karya siswa siswi SMK TI Pembangunan.
Komunitas belajar sangat diperlukan untuk memberikan edukasi komunitas, kolaborasi dan mengimplementasikan dari yang didapatkan di komunitas, serta penguat dalam Implementasi kurikulum Merdeka. Fokus tidak hanya pada adm pembelajaran tetapi pada pengembangan kompetensi anak didik.
Di SMK TI Pembangunan diterapkan dalam student company, yang telah berprestasi di tingkat regional maupun nasional serta bisa mencapai juara 1 pada kategori Bisnis Plan, terang Febry.
Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat SMK Bambang Arimurti, S.T., M.Ap., menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah guna membentuk SMK yang profesional, baik soft skill maupun hard skill, sesuai tujuan SMK yaitu BMW. Hubungan dengan industri sangat diperlukan seperti yang telah dilaksanakan di SMK TI Pembangunan.
Sekolah bisa menghasilkan produk tidak hanya jasa tetapi dalam bentuk barang juga, dengan menggali potensi sesuai keahlian yang ada, ujarnya.
Hj. Wida Suyety, S.Pd., memaparkan kegiatan praktik baik implementasi kurikulum merdeka khusus di kelas XI, yang memberikan pembelajaran kewirausahaan sebagai satu proses dari mulai ide, pembuatan produk, pemasaran sampai cara penghitungan keuangan. Materi pembelajaran PKK dengan skema okupasi, antara lain:
Sikap dan perilaku agar mampu memahami sikap dan perilaku wirausaha dan mampu menerapkan di kehidupan sehari-hari, Analisis peluang usaha, HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), Pajak serta BEP. Selain itu para peserta didik dituntut untuk bisa menghitung biaya produksi serta membuat
laporan keuangan.
Pada kesempatan lain Indra Yusiana, S.T., menambahkan bahwa peserta didik harus bisa memahami permasalahan dengan menggunakan tools yang ada sehingga siswa bisa membuat satu aplikasi yang mempermudah dalam kewirausahaan, terutama dalam membuat laporan.
Tresi Tiara Intania guru kewirausahaan SMK TI Pembangunan, memaparkan pengalaman Best Practice dalam bentuk SIKEPO.
Pada kesempatan ini dihadirkan pula perwakilan siswa siswi SMK TI Pembangunan yang tergabung dalam Gemific Student Company, guna berbagi pengalaman praktek kewirausahaan yang telah dijalankan dengan menggunakan media sosial yang ada.
(Dadan Sambas)