ZONASIOAL - SMP Prima Cendekia Islami yang beralamat di Komplek Griya Prima Asri Baleendah dengan jargon "sekolah yang menyenangkan, guru yang dirindukan dan pembelajaran yang tidak membosankan", serta memiliki visi "menjadi lembaga pendidikan unggulan untuk mendidik generasi muslim Qur'ani yang religius, unggul, cerdas dan berakhlak mulia".
Seperti yang disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami Prof. Dr. Dadan Wildan, Sabtu (08/06/2024), bahwa sesuai dengan mayoritas keinginan orang tua yang ingin memiliki anak Soleh dan Melek Digital, maka hal ini menjadi dasar berdirinya SMP Prima Cendekia Islami. Penerapan di sekolah diantaranya tidak digunakannya kertas dalam pembelajaran tetapi seluruh siswa wajib membawa laptop sehingga konsep tersebut memunculkan bersih dari sampah kertas.
Program unggulan yang dijalankan di SMP Prima Cendekia Islami diantaranya sekolah Full Day School, Program Thafizh dan Tahsin Al-Qur'an tiga jam per hari atau 15 jam per minggu. Jadi konsep yang dijalankan yaitu bukan menambah mata pelajaran tetapi menambah pelajaran Al-Qur'an serta waktu istirahat yang ditambah pula, agar saat pembelajaran seluruh siswa bisa menikmatinya. Jam istirahat dimulai saat siswa akan masuk pelajaran ke 3 dengan diberi kesempatan istirahat selama 40 menit. Hal ini agar para siswa bisa melaksanakan sholat Dhuha sekaligus bagi yang belum sarapan bisa sarapan, ujar Prof. Dadan.
[caption id="attachment_25757" align="aligncenter" width="1280"]
Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami Prof. Dr. Dadan Wildan[/caption]Saat orang tua siswa akan memasukkan putra-putrinya ke SMP Prima Cendekia Islami maka disampaikan mengenai program sekolah sehingga mereka sudah mengetahui program-program yang harus diikuti oleh putra putrinya beserta biaya dibutuhkan. Seperti untuk kelas 7 ada Camp Al-Qur'an, kelas 8 Sekolah Alam serta kelas 9 ada program Academic Camp di Pangalengan. Program ini dilaksanakan guna memberikan nilai unggul bagi siswa-siswi SMP Prima Cendekia Islami.
Selain itu ada pula program dengan mengundang pengajar dari luar sekolah yaitu seperti menghadirkan guru besar, para birokrat baik sipil dan militer guna memberikan satu pengalaman sekaligus motivasi bagi seluruh peserta didik. Dan untuk kegiatan Ramadhan pun biasanya dihadirkan pembicara baik dari Palestina, Mesir dan yang lainnya, sehingga para siswa sudah terbiasa untuk bertemu orang orang besar sekaligus langsung berkomunikasi.
Pendidikan berkualitas tentunya harus didukung dengan pembiayaan. Dengan konsep transparansi pada program yang disosialisaikan ke orang tua siswa, maka mereka mendukung dan ikut mensupport terhadap program yang dijalankan. Fasilitas lainnya yang ada di SMP Prima Cendekia Islami yaitu internet yang mengcover seluruh sekolah, serta tidak ada beban biaya daftar ulang, uang UAS maupun uang UTS, karena semuanya sudah tercover oleh DSP dan SPP yang dibayarkan oleh orang tua siswa. Pihak Yayasan pun tidak mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tetapi semuanya diserahkan pengelolaannya kepada Manajemen Sekolah dengan kuasa pengguna anggaran yaitu kepala sekolah, dengan konsep dasar yaitu amanah, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, tutur Prof. Dadan Wildan.
Selain program di atas konsep menggali talenta pun dijalankan di SMP Prima Cendekia Islami, misal siswa yang biasa main game, maka siswa pun dibimbing bukan menjadi pemain tetapi harus bisa menjadi pembuat game. Sampai hari ini telah 40 game yang berhasil diciptakan oleh siswa kelas 7 dan 8. Selain itu untuk siswa yang suka main game pun seperti X-Sport maka diadakan lomba, maka konsep mengarahkan menjadi satu prestasi dan disalurkan pada porsi yang tepat bukan hanya melarang. Setiap tahun SMP Prima Cendekia Islami pun menerima 3-5 anak yatim yang digratiskan pembiayaannya sampai lulus atau ada siswa yang bapaknya meninggal maka untuk pembiayaannya digratiskan.
Prof. Dr. Dadan Wildan menambahkan untuk SDM pengajar di SMP Prima Cendekia Islami ditetapkan di bawah usia 50 tahun, harus melek digital, IPK minimal 3,5. Semuanya dilakukan SMP Prima Cendekia Islami guna memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di era revolusi industri 4.0 serta menyiapkan generasi emas di tahun 2045, pungkasnya.
(Dadan Sambas)
0 Comments: