Forum Komunikasi Tengah Imah Geruduk Disdik Jabar, Imbas Dari Semrawutnya PPDB 2024

"Forum Komunikasi Tengah Imah"

2 min read


ZONASIONAL 
- Imbas dari semrawutnya pelaksanaan PPDB Jabar 2024, ratusan massa dari 7 ormas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tengah Imah mendatangi kantor Disdik Jabar dan Gedung Sate, Kamis 11 Juli 2024.

Massa Forum Komunikasi Tengah Imah yang terdiri dari 7 Ormas yakni Pemuda Pancasila, GMBI, BBC, AMS, GIBAS, Manggala dan Gadjah Putih ini memulai aksinya sejak pukul 10.00 WIB. Mereka mengawali aksi dari Tegalega kemudian longmarch ke kantor Disdik Jabar di Jl Rajiman. Usai menyampaikan tuntutannya di Disdik Jabar, pada siang hari, massa kemudian bergerak ke depan Gedung Sate, lokasi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin berkantor.

Di atas mobil komando, perwakilan dari beberapa ormas berorasi dan menyampaikan tuntutannya. ''Hapuskan zonasi, biang permasalahan PPDB setiap tahunnya,'' ujar salah seorang orator aksi. Sedikitnya ada tujuh tuntutan yang dilayangkan massa aksi dari Forum Komunikasi Imah Tengah ini. Beberapa diantaranya meminta supaya Pj Gubernur dan Disdik Jabar permudah dan jangan dipagari dengan aturan-aturan yang tidak jelas yang dapat menimbulkan turunnya mentalitas anak bangsa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Massa aksimu pun meminta agar pejabat yang berwenang dalam dunia pendidikan untuk segera memperbaiki peraturan-peraturan yang mempersulit dunia pendidikan. Tak hanya itu, massa aksi pun meminta akan dituntaskan polemik-polemik kecurangan dan memproses hukum oknum yang terlibat dalam berbagai kecurangan selama pelaksanaan PPDB Jabar 2024 ini.

''Kami sebenarnya hanya menuntut supaya keadilan bisa ditegakkan dalam pelaksanaan PPDB Jabar ini,'' jelas Ketua Pemuda Pancasila Kota Bandung, A.H. Kisnandar saat diwawancarai di sela-aksi aksi.

Menurut dia, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin dan Disdik Jabar terkesan hanya mengungkap kecurangan dalam PPDB ini secara seremonial saja. ''Permasalahan kecurangan yang diungkapkan hanya di SMAN 3 dan 5 saja".

Padahal, kita punya bukti berbagai kecurangan terjadi di sekolah lainnya. Tapi kenapa itu tidak diungkapkan,'' ungkap Bung Nandar, demikian A.H Kisnandar kerap disapa.

Tak hanya itu, Bung Nandar meminta aparat terkait untuk mengungkap secara jelas siapa oknum dibalik berbagai kecurangan ini. Kalau perlu, kata dia, proses secara hukum supaya bisa menjadi efek jera untuk pelaksanaan PPDB ke depannya.

Ormas-ormas yang tergabung di Forum Komunikasi Tengah Imah ini pun merasa kecewa dengan pernyataan Plh Kadisdik, Mochamad Ade Afriandi yang menyebut ormas dan APH (Aparat Penegak Hukum) terlibat titip menitip. ''Tolong sebutkan nama ormasnya".

Kita ini hanya memperjuangkan anak-anak yang tidak mampu, jangan sampai menghilangkan masa depan mereka, tegas Bung Nandar. Selama aksi, tidak ada keributan yang terjadi. Aksi ini berjalan dengan tertib. Usai menyampaikan tuntutannya dan perwakilan masuk ke dalam Gedung Sate, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib.

(Dadan Sambas)

Posting Komentar