Kang Arfi: "Produksi Tahu dan Kerupuk Jadi Bagian Dari Ekosistem Besar Kuliner di Kota Bandung"
"Kang Arfi Teh Yena "
ZONASIONAL - Maju dan berkelanjutan merupakan salah satu poin penting dalam misi pasangan calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem. Secara utuh, visi Kang Arfi-Teh Yena, yakni mewujudkan Kota Bandung yang nyaman, inklusif, maju dan berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang berkualitas.
Kang Arfi adakan giat silaturahmi dan sapa warga dengan para perajin tahu Cibuntu serta masyarakat Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).
Maju dan berkelanjutan dalam konteks sentra tahu Cibuntu, kelangsungan pelaku usaha berkembang sejalan dengan kualitas lingkungan yang terpelihara.
Menjaga kualitas lingkungan sudah menjadi perhatian bagi para perajin tahu Cibuntu. Wakil Ketua Paguyuban Perajin Tahu dan Tempe Jawa Barat, Dedi Rohaendi berharap, Wali Kota Bandung periode berikutnya memfasilitasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) bagi para perajin tahu Cibuntu.
"Sejauh ini, limbah padat yang berupa ampas tahu masih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, misal untuk pakan ternak. Limbah cair yang belum terolah. Kami berharap, pemerintah memfasilitasi pengolahan limbah cair bagi para perajin tahu Cibuntu," ungkap Dedi setelah berbincang dengan Kang Arfi.
Dedi sepakat, lingkungan tempat tinggal masyarakat maupun usaha mesti tetap bersih dan asri. Keinginannya, limbah cair bisa diolah menjadi benda niaga lain -seperti biomassa- , tak hanya bersih.
Perajin tahu Cibuntu lainnya, Didin Muhidin juga berharap, pemerintah memfasilitasi pembangunan IPAL. Sejauh ini, dia sebatas melakukan pengolahan air limbah secara ala kadarnya.
Perajin tahu di Cibuntu, Jalan Aki Padma, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, eksis sejak lama. Kang Arfi mengatakan, sentra tahu Cibuntu saat ini sudah terkenal, bahkan melegenda.
"Konsumennya sampai ke berbagai daerah, bukan hanya masyarakat Kota Bandung. Barusan, melihat pengemasan tahu untuk pengiriman ke Jakarta. Produksi dan penjualan tahu terus menjadi pencaharian warga setempat," kata Kang Arfi.
Maju dan berkelanjutan dalam konteks sentra tahu Cibuntu, ucap Kang Arfi, kelangsungan pelaku usaha berkembang tanpa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Salah satu kata kunci dalam visi Kang Arfi-Teh Yena itu turut mencakup sejumlah aspek lain, di antaranya, dukungan pemasaran, meningkatkan daya saing, mengangkat kesejahteraan warga melalui pengembangan ekonomi.
Kang Arfi siap mengupayakan pembangunan IPAL komunal untuk mendukung kelangsungan usaha perajin tahu sekaligus menjaga kualitas lingkungan. "Perajin tahu tak perlu lagi terbebani membuat IPAL dengan modal sendiri-sendiri, tapi nanti memberikan retribusi. Pemerintah memfasilitasi IPAL terpadu berikut tenaga ahli. Alhasil, sisa produksi (tahu) yang cair tak mencemari lingkungan. Sementara itu, untuk sisa produksi yang padat sudah termanfaatkan, menjadi pakan tarnak, bahkan biomassa," ujar Kang Arfi.
Kang Arfi pun bersilaturahmi dengan Iyon Tahyan, produsen kerupuk dengan jenama Dinar. Tahu serta kerupuk dari sudut pandang maju dan berkelanjutan, mencakup keseluruhan ekosistem usaha makanan dan minuman atau kuliner di Kota Bandung.
"Meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan ekonomi menjadi salah satu misi kami (Kang Arfi-Teh Yena). Produksi dan tahu menjadi bagian dari ekosistem besar kuliner di Kota Bandung. Kami siap menguatkan seluruh sisi ekosistem itu," ujar Kang Arfi.*