Menpora RI Terima Kunjungan Presiden FIG dan PB Persani

"Kemenpora RI"

1 min read


JAKARTA, ZONASIONAL
- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Presiden Federasi Senam Internasional (FIG) Morinari Watanabe dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati beserta jajaran di Kemenpora, Jakarta, Kamis (3/10).

Pertemuan ini membahas kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Adapun venue utama kejuaraan berlangsung di Indonesia Arena. Sedangkan training hall bagi para atlet rencananya bakal di Jakarta Convention Center (JCC).

Presiden FIG Morinari Watanabe merasa senang Indonesia bersedia menjadi tuan rumah penyelenggara pada tahun depan. Dia bilang segala kesiapan harus dikebut agar pelaksanaan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

"Senang bisa bertemu kembali dan saya bahagia Kejuaraan Dunia Senam nantinya bisa digelar di Indonesia. Kesiapannya sudah bagus. Penyelenggaraannya sisa setahun lagi dan kami mohon dukungan," ujar Watanabe.

Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati menambahkan, pihaknya akan membuka pendaftaran peserta pada Januari 2025. Nantinya mereka akan menargetkan jumlah peserta mencapai 500 atlet.

"Jadi pendaftaran itu baru dimulai pada awal tahun sampai Juni. Kira-kira nantinya total delegasi yang akan hadir sekitar seribu orang. Seluruh kesiapan akan kami matangkan," katanya.

Kemudian, Ita juga menyampaikan tentang kepanitiaan. Sebab perhelatan ini akan melibatkan berbagai stakeholder. "Kami ingin meminta masukan sekiranya kementerian/lembaga mana saja yang perlu untuk berkolaborasi menyukseskan kejuaraan ini," terangnya.

Menpora Dito merespons baik atas kesiapan PB Persani dalam menyambut Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora Dito optimis penyelenggaraan nantinya bisa berjalan sukses.

"Kalau steering committee (kepanitiaan) nanti kita akan meminta arahan bapak presiden serta akan di-review. Untuk lebih lanjut nanti bisa dikoordinasikan mengenai hal-hal apa saja yang sekiranya diperlukan," pungkas Menpora Dito.

(Red)

Posting Komentar