Visi-Misi Calon Wali Kota Bandung: Antara Janji dan Realita
"Pasangan calon walikota Bandung"
ZONASIONAL - Kota Bandung merupakan kota yang seksi untuk di perbincangkan, dimana didalamnya terdapat berbagai macam masalah baik dari segi kondisi politik, sosial, ekonomi, fasilitas umum bahkan sampai kasus korupsi yang menimpa para pejabat sudah sangat sering terjadi.
Pada saat ini Kota Bandung juga akan menghadapi kontestasi politik yang dimana masyarakat dapat menentukan siapa pemimpin yang pas dan dapat bertanggung jawab secara penuh untuk memimpin Kota Bandung selama 5 tahun kedepan.
Selanjutnya persaingan politik di Kota Bandung mulai meningkat. Empat pasangan calon sudah berniat mencalonkan diri dalam Pemilihan Wali Kota Bandung tersebut, mereka secara aktif mendekati masyarakat dengan berbagai janji manis yang dibalut dengan visi-misi untuk ditawarkan kepada khalayak umum.
Empat pasangan calon tersebut, yakni Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata yang diusung PKS-Gerindra, Muhammad Farhan-Erwin diusung Nasdem-PKB, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem diusung Golkar-PSI, dan Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya yang diusung PDI Perjuangan-Demokrat.
Salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut tiga Farhan-Erwin mendapatkan beberapa kritikan dari mahasiswa dikarenakan terdapat beberapa visi misinya yang terbilang hanya normatif dan cenderung tidak memikirkan hal yang nyata di lapangan.
"Untuk pasangan farhan dan erwin visi misi mereka cenderung normatif jadinya mereka itu tidak memikirkan dan memperhatikan secara mendalam mengenai hal teknis di lapangan, jadi yaa cuma gitu -gitu saja." ucap Sasa yang merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi di salah satu kampus Swasta di Kota Bandung.
Sasa juga menyampaikan pandangan pribadinya bahwa seorang pemimpin itu seharusnya menyiapkan visi misi secara matang dan mendalam.
"Seharusnya ketika membuat visi misi harus secara matang dan mendalam." pungkasnya.***