Bayu Ruben "Preman Pensiun" Kembali Hidupkan Identitasnya Melalui Dunia Musik Dengan "Susi" Lagu Terbarunya
"Ruben Preman Pensiun"
ZONASIONAL - Bayu Ruben, yang dikenal lewat perannya sebagai Kemod dalam sinetron Preman Pensiun, kembali menghidupkan identitasnya sebagai seniman melalui dunia musik. Kali ini, ia meluncurkan lagu berjudul “Susi”, sebuah karya ciptaan rekannya, Andar Key. Lagu ini mengusung tema relevan dengan kehidupan sosial masyarakat, mengingatkan pada nilai-nilai moral seperti yang kerap ditampilkan dalam Preman Pensiun.
Lagu “Susi” mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Susi, yang terluka secara emosional hingga meninggalkan desa untuk mencoba peruntungan di kota. Melalui perjuangan pahit, ia berhasil mengubah nasibnya. Pesan yang diusung lagu ini adalah untuk menghormati perempuan, menghindari seks bebas, dan tetap menghargai sesama.
“Lagu ini saya buat bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral. Saya ingin mengajak para pria untuk lebih menghormati perempuan dan mengingatkan perempuan agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi masalah,” ujar Bayu Ruben.
Bayu menambahkan bahwa lagu ini terinspirasi dari fenomena yang sering ia lihat di kehidupan nyata maupun media sosial. “Kita harus sadar bahwa hidup itu penuh perjuangan, dan setiap orang, termasuk perempuan, bisa bangkit dari keterpurukan. Itulah yang ingin saya sampaikan melalui lagu ini,” katanya.
Dengan “Susi”, Bayu Ruben berupaya mengembalikan kejayaan genre musik rock, yang menurutnya mulai memudar, khususnya di Kota Bandung. “Dulu, Bandung dikenal sebagai kota rocker. Banyak musisi rock besar lahir di sini. Sekarang, genre ini mulai meredup, dan saya ingin generasi muda kembali mencintai rock,” ujar Bayu.
Selain “Susi”, Bayu juga menyebut lagu lain berjudul “Bobotoh Sejati” yang bertujuan menyatukan suporter sepak bola, khususnya di Bandung, untuk mencegah kekerasan antarpendukung. “Lagu ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mengajak suporter menjaga persaudaraan. Sepak bola seharusnya menjadi pemersatu, bukan pemicu konflik,” tegasnya.
Meski lagu “Susi” belum dirilis di media sosial, proses produksi video klipnya sedang berlangsung. Bayu berencana menghadirkan konsep klip yang humoris agar lebih diterima oleh masyarakat luas.
“Saya ingin video klip ini berbeda, lebih menghibur tetapi tetap menyampaikan pesan yang kuat. Humor adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian, terutama untuk generasi muda,” ungkapnya.
Selain itu, ia membuka peluang kolaborasi lintas genre, seperti dangdut, serta mengizinkan kreator lain membuat versi cover untuk memperluas pesan lagunya. “Saya tidak keberatan jika ada yang ingin membuat versi lain dari lagu ini. Musik adalah media untuk berbagi, dan semakin banyak yang berkontribusi, semakin besar dampaknya,” katanya.
Bayu Ruben ingin menghidupkan kembali semangat berkarya di kalangan generasi muda Bandung, terutama di dunia musik. Ia percaya bahwa kota ini memiliki potensi besar untuk melahirkan talenta-talenta baru yang bisa mengembalikan Bandung sebagai kiblat musik rock.
“Saya berharap anak muda Bandung bisa lebih berani untuk berkarya. Jangan takut gagal atau diremehkan. Musik adalah tentang menyampaikan cerita dan inspirasi. Mari kita kembalikan Bandung sebagai kota seniman dan rocker,” ujarnya penuh semangat.(Red)***