Kelurahan Isola: Terowongan Cai Coblong, Briket, Hingga Wisata Religi

"Terowongan Cai Coblong"

1 min read


ZONASIONAL
- Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, dikenal sebagai salah satu kelurahan paling utara di Kota Bandung. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat. 

Wilayah ini tidak hanya kaya akan potensi edukasi dan religi, tetapi juga inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Lurah Isola, Beben Rubianto menjelaskan, kelurahan ini memiliki keunggulan sebagai pusat wisata edukasi dan religi. 

"Kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Daarut Tauhid (DT), untuk mengembangkan program-program yang mendukung pengelolaan lingkungan dan pendidikan," ujar Beben di Kelurahan Isola, Sukasari, Bandung, Selasa, 19 November 2024.

Salah satu daya tarik utama di Isola adalah Terowongan Cai Coblong, sebuah peninggalan era kolonial Belanda yang dirancang untuk mengalirkan air dari sodetan Sungai Cibereum. Hingga kini, terowongan ini masih berfungsi, menyuplai air untuk kolam, pertanian, dan peternakan di sekitar Isola.

“Air dari terowongan ini merupakan berkah bagi kami. Meskipun kemarau panjang, area pertanian dan kolam warga tetap terjaga,” tambah Beben. 

Di sekitar sungai ini, terdapat saung dan lapangan terbuka yang sering digunakan untuk kegiatan seperti senam, kemah, atau aktivitas outdoor lainnya. Fasilitas ini dapat dinikmati masyarakat tanpa biaya.

Kelurahan Isola juga dikenal dengan inovasinya dalam pengelolaan sampah. Di RW 02, bekerja sama dengan PT Nawasena, sampah organik diolah menjadi briket sebagai bahan bakar dan bijih aluminium. 

Proyek ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi warga.

"Kami memanfaatkan sampah dari RW 01 dan RW 02 untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ini adalah langkah kecil untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mandiri," ujar Beben.

Di RW 05, terdapat Kampung Mural yang diinisiasi oleh warga sekitar. Berawal dari tembok pembatas UPI yang dianggap kurang menarik, kini area tersebut dihiasi dengan mural bertema sosial. 

Kampung Mural ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi tempat nongkrong yang ramai dikunjungi.

“Warga kami berinisiatif menghias tembok agar terlihat lebih hidup. Hasilnya, area ini berubah menjadi ruang kreatif yang menarik perhatian banyak orang,” tutur Beben.

Kelurahan Isola juga memiliki potensi besar dalam sektor UMKM. Beragam produk kuliner dari warga setempat telah berhasil menembus pasar besar. Dengan pendampingan dari pemerintah dan dukungan warga, sektor ini terus berkembang, menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Beben berharap, potensi yang ada di Kelurahan Isola dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain. 

“Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pengembangan edukasi, lingkungan, dan ekonomi masyarakat. Semua ini hanya bisa terwujud dengan dukungan penuh dari seluruh warga,” katanya. ***

Posting Komentar