Senin, 14 Oktober 2024

Plh. Kadisdik Jabar Hadiri Lomba Lintas Alam XXIX Se-Jawa Bali Tahun 2024


ZONASIONAL
 - Sebanyak 1.140 siswa mengikuti Lomba Lintas Alam XXIX Se-Jawa Bali Tahun 2024 di Kabupaten Sumedang, Minggu (13/10/2024). Lomba yang diikuti oleh anggota Pramuka tersebut dibuka oleh Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan & Kepramukaan Kemenpora, Amar Ahmad.

"Ini adalah bentuk semangat dari gerakan Pramuka di Kabupaten Sumedang. Terselenggaranya kegiatan atas sinergi dengan pemda setempat adalah hal yang luar biasa," tuturnya pada acara pembukaan.


Sedangkan Pj. Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang diwakili oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, ada beragam tujuan yang didapatkan oleh siswa yang mengikuti kegiatan ini.

"Pertama, menunjukan kelompok yang menjadi kesatuan, mencintai ekologi dan ekosistem serta dengan dekat alam, dengan sang Pencipta dan kepada sesama," ungkapnya.

Seluruh peserta secara berkelompok akan berkeliling di daerah Sumedang Selatan dengan sistem pos, lalu menghadapi berbagai tantangan untuk menguji pengetahuan dan kreativitas. Kegiatan yang diinisiasi oleh Ambalan Soeriaatmaja-Dewi Sartika tersebut akan berpusat di SMAN 1 Sumedang yang diisi kegiatan kreatif lain dan hiburan.*

Atasi Krisis Sampah, Pemkab Bandung Dorong Masyarakat Untuk Memilah Sampah di Rumah


ZONASIONAL
 - Persoalan sampah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyusul adanya pembatasan atau pengurangan pengiriman sampah ke TPAS (Tempat Pengolahan Akhir Sampah) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

"Kami OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Bandung melakukan rapat koordinasi di satuan tugas pengendalian sampah Provinsi Jawa Barat, yaitu di Bapenda Jawa Barat," kata Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).


Menurutnya, rapat koordinasi itu membahas berkaitan dengan rencana kedepan terkait dengan pengendalian sampah.

"Mengingat kapasitas TPPAS Sarimukti yang tentu saja perlu adanya optimalisasi bidang pengelolaan sampah di kabupaten/kota se-Bandung Raya," tutur Dikky.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung, lanjut Dikky, berkaitan hal itu adalah melakukan optimalisasi pengelolaan sampah. Pertama terkait dengan pelayanan sampah yang akan dibawa ke TPAS Sarimukti.

"Kita mempunyai kuota kurang lebih sekitar 40 rit setiap hari. Oleh karena itu, kita berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan sampah hingga kita bisa memenuhi kuota tersebut," ujarnya.

Menurutnya, untuk sisa sampah yang belum terangkut, diolah di UPTD Pengolahan Sampah.

"Kurang lebih ada sekitar 38 ton per hari, yang kita coba optimalkan atau maksimalkan kemampuan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang ada di Kabupaten Bandung, di antaranya di PUSPA (Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah) Jelekong, ada juga di Citaliktik Soreang. Kita optimalkan sisa sampah yang tidak terangkut ke TPAS Sarimukti bisa diolah dan digunakan menjadi bahan yang bermanfaat seperti RDF (Refuse Derived Fuel) maupun kompos," katanya.

Tentu saja, kata Dikky, apa yang dilakukan ini bukan akhir dari segalanya. Bahkan coba terus optimalkan TPST yang lain untuk memaksimalkan kapasitas pengelolaan sampah-sampah, termasuk TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) di Kabupaten Bandung.

"Ayo kita mari sama-sama mengoptimalkan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga masing-masing. Kita harus memilah sampah yang ada di rumah tangga masing-masing, baik sampah organik maupun anorganik. Supaya lebih mudah dalam pengelolaan sampah, supaya kita lebih optimal di dalam mengelola sampah tadi dan lebih bermanfaat kedepannya," harapnya.***

Kecamatan Cinambo Kota Bandung Pastikan Warganya Sudah Mampu Memilah Sampah Tidak Dibuang Sembarangan


ZONASIONAL
- Kecamatan Cinambo Kota Bandung menyebut wilayahnya sudah mampu zero waste.  Masyarakat di Kecamatan Cinambo sudah memilah sampah dari rumah.

Sampah anorganik mempunyai ekonomi akan dijual, sementara sampah organik diurai oleh magot. 

Camat Cinambo, Hakim Satya Budhi mengungkapkan, TPS di daerah Cinambo juga sudah difungsikan sebagai tempat pemilihan sampah. Jadi semua warga Cinambo sudah memilah sampah dari rumah. Masyarakat pun sudah tidak membuang sampah ke TPS.

"Alhamdulillah, warga Kecamatan Cinambo sudah memilah sampah dari rumah dan tidak dibuang sembarangan," ungkap Hakim.

Hakim mengakui, dahalu masih ada warga yang membuang sampah sembarangan. Sampah masih belum bisa diselesaikan dari sumbernya.

Berkat tekad luar biasa dari warga, pengurus, serta pemerintahan permasalahan sampah pun dapat diselesaikan.

"Sekarang masyarakat sudah bahagia karena sudah rapih, bersih serta tidak buang sampah di mana saja. Sampah organik dan anorganik sudah dikelola dengan baik," kata Hakim.

Menurutnya, saat ini sampah organik diurai oleh maggot. Sedangkan sampah anorganik dikumpulkan untuk direcyle menjadi kerajinan tangan dan sisanya dijual. Sedangkan sampah residu baru dibuang ke TPA.

Maggot dewasa bisa dipanen atau dijual. Selain dijual, maggot itu diberikan ke lele dari Buruan Sae. Buruan Sae di Kecamatan Cinambo juga berjalan dengan baik.

"Sebagai manusia pasti akan menghasilkan sampah tapi harus diimbangi dengan memilah sampah dan dibuang pada tempatnya," tutur Hakim. (gur)**

Kepala Diskominfo Kota Bandung

Sabtu, 12 Oktober 2024

Temu Roti, Sarapan di Joglo Lezat dan Cozy


ZONASIONAL
- Sejumlah toko roti tengah ngehits di Kota Bandung. Di beberapa tempat, tak jarang calon konsumen harus mengantre demi nikmatnya sepotong roti.

Nah di tempat yang satu ini, tak hanya menyajikan roti yang lezat tetapi juga suasana yang sejuk dan rindang. Namanya Temu Roti di Jalan Cigadung Raya Barat No. 2 Cigadung Kota Bandung.

Di sini, pengunjung bisa bersantai sambil menikmati hidangan di joglo. Saat memasuki area joglo pengunjung akan disuguhkan wanginya pembuatan roti.

Joglo juga dilengkapi mini library yang bisa kamu nikmati sambil menikmati roti khas di sini. Di bagian langit-langit joglo, kamu bisa melihat pahatan-pahatan kayu khas jawa yang kental. 

"Iya konsep Temu Roti ini untuk tempat sarapan. Kita memproduksi langsung roti di sini. Ada mini library yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Jadi sambil menikmati roti sambil baca-baca," Tim Operasional Temu Roti, Muhammad Rifki Maulidan. 

Ada 4 jenis roti yang dijual di sini yaitu cranberry cheese, gandum coklat, bawang keju, dan roti tawar.

"Roti favorit di sini yaitu cranberry cheese. Rasa asin keju dan berry yang segar bikin ketangihan," ujar Rifki. 

Selain roti, ada juga sajian lainnya seperti nasi goreng, mie, dan tahu walik. Untuk mie joglo disajikan menggunakan panci gerabah dari tanah liat yang dipanaskan seperti hot plate. 

Sedangkan untuk minuman ada korean fresh milk manggo, strawberry, dan avocado. Ada juga yang wajib dicoba yaitu es kopi susu gula aren yang cocok banget berdampingan dengan sepotong roti khas di sini. 

So! Mau sarapan vibes Jogja? me time? work for cafe atau nongkrong? Wajib coba ke sini! Berlokasi di Jalan Cigadung Raya Barat No. 2 Cigadung Kota Bandung, Temu Roti buka setiap hari Selasa sampai Jumat pukul 09.00 - 21.00 WIB. Untuk Sabtu dan Minggu pukul 07.00 - 21.00 WIB.***

Sumber: Diskominfo Kota Bandung

Game On Arcade: Arena Petualangan Bagi Para Pecinta Permainan


ZONASIONAL
- Kota Bandung tak hanya dikenal sebagai kota wisata kuliner. Ada sejumlah destinasi wisata lainnya yang juga layak dikunjungi.

Salah satunya yaitu wisata yang menawarkan permainan klasik, Game On Arcade “The Floor Is Lava” di Jalan Karang Layung No. 24. Tempat ini mengusung konsep hiburan unik dengan permainan yang klasik dan futuristik pertama di Kota Bandung.

"Betul Game On Arcade pertama di Kota Bandung baru mulai di bulan September ini. Permainan ini tuh tempat buat siapapun yang masuk bisa merasa ada di dalam sebuah game arcade dijamin seru," kata Pemilik Game On Arcade, Mikha Julius Santoso. 

Saat memasuki permainan ini pengunjung akan disuguhkan dengan lampu-lampu LED yang terang dan menarik. Saat permaian dimulai pengunjung diberi tugas untuk menyelesaikan misi. Semua dilalui dengan menginjak, menekan dan menghindari blok berwarna tertentu agar tidak kehilangan nyawa.

Dalam permainan ini bisa dilakukan oleh 1-6 orang. Permainan ini cocok untuk para pecinta game dengan suasana yang berbeda dan seru. Di sini para pengunjung bisa melatih fokus, konsentrasi, dan kerja sama tim, bersama teman-teman tercinta. 

Game On Arcade memiliki 9 jenis permainan yang seru yang harus  diselesaikan. Permainan tersebut akan dimulai dari playlist dengan tingkat mudah sampai yang paling sulit. 

"Nanti ada 9 mode yang harus diselesaikan olah para pemain. Seperti Eliminate Blue, Space Inuaders. Di game ini pemain harus menginjak balok biru untuk menembak pesawat, atau Tetris terinspirasi dari game Tetris. Para pemain harus menghindari balok merah dan menginjak semua balok biru dan lain-lain", ujarnya 

Harga tiket masuknya Rp85.000 per sesi dengan kapasitas 1-6 orang dan tidak ada batasan usia. Satu sesinya membutuhkan waktu permainan sekitar 20 menit. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-20.00 WIB. 

So! Buat kamu pecinta game mau seru-seruan bareng bestie wajib cobain Game On Arcade “The Floor Is Lava” dijamin seruuuuu banget! ***

Sumber: Diskominfo Kota Bandung

Pemkot Bandung Terapkan Pendekatan Wilayah untuk Tekan Sampah di Sumber


ZONASIONAL
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap memperkuat upaya pengurangan sampah dengan pendekatan berbasis kewilayahan. Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, dalam rapat Satuan Tugas (Satgas) Sampah Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 12 Oktober 2024.

Koswara menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih terorganisir dan cepat. Pendekatan baru yang diterapkan, menurutnya, dengan memperkuat peran kecamatan dan sektor terkait dalam mengurangi sampah di sumbernya. 

“Pengelolaan Satgas ini kita rombak berdasarkan kewilayahan atau sektor. Setiap kawasan akan memiliki tim khusus dari berbagai OPD yang bertanggung jawab,” ujar Koswara.

Dalam pelaksanaannya, seluruh kluster di tiap kecamatan akan bekerja sama dalam mengurangi sampah di tempat penampungan sementara (TPS). Target pengurangan sampah di tiap kecamatan ditetapkan secara spesifik. 

Pemkot Bandung juga akan mengintegrasikan tugas Satgas dengan pengelolaan sampah secara lebih komprehensif. Sistem pengangkutan akan dibedakan antara sampah organik dan anorganik, dengan tagline "Tidak Dipilah, Tidak Diangkut." 

Menurut Koswara, pemilahan sampah mulai dari sumbernya. Sampah organik akan diarahkan ke pusat komposting, sedangkan anorganik ke bank sampah atau pusat pengolahan.

Dalam pelaksanaannya, Satgas Sampah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Koramil, Babinsa, dan Polsek untuk memastikan keberhasilan program ini. Setiap wilayah akan memiliki tim pemantau yang akan mengontrol dan mengevaluasi pengurangan sampah di sumber. 

“Kita akan melibatkan semua pihak, dari aparat kewilayahan hingga masyarakat, untuk mencapai target pengurangan sampah,” ujarnya.

Selain fokus pada pengurangan sampah, sosialisasi besar-besaran akan dilakukan di setiap kecamatan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti LSM, tokoh agama, dan organisasi masyarakat. Sosialisasi ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan tata cara pengelolaan yang benar.

Menurutnya, Pemkot akan melakukan intervensi di berbagai aspek pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan, pengangkutan, hingga di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). 

Setiap langkah pemilahan akan ditingkatkan, termasuk penyediaan roda, tempat sampah khusus, dan rompi untuk petugas, serta memastikan sampah organik langsung masuk ke tempat pengolahan, bukan ke TPS.

Jika hal ini berjalan konsisten, ia optimis kebutuhan akan tempat pembuangan akhir seperti Sarimukti dan Legoknangka dapat dikurangi, bahkan tidak diperlukan lagi. 

"Jika sudah mencapai zero waste, kita patenkan pola ini sebagai pengelolaan permanen. TPS akan difungsikan sebagai tempat pemanfaatan sampah, bukan lagi sebagai pembuangan," ujarnya.

"Kedaruratan pengelolaan sampah tidak boleh terjadi lagi. Zero waste menjadi target utama kami. Jika semua sudah siap, kita bisa mulai pelaksanaannya minggu depan," imbuhnya.***

Kepala Diskominfo Kota Bandung