Rabu, 09 Oktober 2024

Visi Kang Arfi Membuka Lapangan Kerja Sebanyak-Banyaknya Termasuk Prioritas Utama


ZONASIONAL - Sorak-sorai dari emak-emak menyambut kedatangan calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi di RW 6 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Rabu (9/10/2024). Bersama emak-emak tersebut, Kang Arfi berdialog ihwal sejumlah hal, di antaranya pemberdayaan ekonomi masyarakat, sistem penerimaan peserta didik baru, pemberantasan bank emok atau praktik rentenir. 

Upaya atas sejumlah hal yang dibahas dalam dialog tersebut menjadi bagian dalam visi dan misi Kang Arfi-Teh Yena. Penanganan persoalan-persoalan itu  kentara pada misi mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, religius, kreatif dan berdaya saing, meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan ekonomi, mewujudkan kota yang tangguh dan berkelanjutan. 


Terdapat salah seorang warga yang menjalankan usaha pakaian jadi anak-anak dengan jenama Tee-Kay Kidswear di RW 6 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. Warga itu bernama Sofia Ratna Anggareni. 


Usaha Sofia menyerap sekitar 100 tenaga kerja. Jumlah itu belum termasuk tenaga pemasaran yang berjumlah sekitar 200, tersebar di berbagai daerah.


"Sebanyak 100 tenaga kerja, di antaranya mencakup penjahit, tim kreatif. Sebagian dari jumlah itu ada di Banjaran dan Soreang, Kabupaten Bandung. Sementara itu, untuk marketing yang terdaftar di kami, berjumlah sekitar 200. Tentu, ada lagi yang lain, seperti agen, reseller, dan tenaga lain di sisi distribusi," tutur Sofia. 


Sofia berharap, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung berikutnya makin menguatkan keberpihakan pada pelaku industri kecil menangah maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bentuknya, bisa berupa bantuan modal, kemudahan pembuatan nomor induk berusaha serta pengurusan hak kekayaan intelektual (HKI). 


"Kami juga berharap, pemerintah lebih gencar menyosialisasikan program. Tak hanya lebih gencar, sosialisasi langsung ke para pelaku usaha," ucap dia. 


Merespons hal itu, Kang Arfi mengatakan, Kota Bandung membutuhkan pelaku usaha seperti Sofia Ratna Anggraeni. Bukanya hanya memberdayakan warga Jatihandap, usaha Sofia memberi peluang, bahkan sumber penghasilan bagi warga di berbagai daerah. 


"Barusan, Teh Sofia bercerita ihwal terciptanya ekosistem wirausaha di Kota Bandung. Nilai manfaatnya sampai ke berbagai daerah lain. Lapangan kerja merupakan salah satu kebutuhan mendesak warga Kota Bandung. Dengan usahanya, Teh Sofia turut menyerap angkatan kerja," tutur Kang Arfi.


Dukungan kepada pelaku usaha sebagaima halnya Sofia, ucap Kang Arfi, tentu termasuk program prioritasnya bersama Teh Yena. Menurut Kang Arfi, Pemkot Bandung mesti proaktif untuk memberikan dukungan kepada IKM dan UMKM. Bentuknya, bisa berupa kemudahan perizinan, pengurusan HKI atas jenama, akses pemasaran, maupun bantuan permodalan. 


"Kebutuhan tiap-tiap pelaku usaha berbeda-beda. Pemberian dukungan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha bersangkutan untuk naik kelas, kemudian menyerap lebih banyak angkatan kerja," ucap Kang Arfi. 


Orientasi program pasangan Kang Arfi-Teh Yena, di antaranya, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Langkahnya, atas prakarsa pemerintah maupun yang kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. 


Kang Arfi berpandangan, sumber daya di Kota Bandung memadai dalam hal membangun kolaborasi untuk mendukung ekosistem usaha serta membuka lapangan kerja. "Ada Bank Bandung, Pemerintah Kota Bandung juga punya saham di Bank BJB. Selain itu, ada Kadin, serta himpunan-himpunan pengusaha. Kolaborasi pemerintah dengan para pemangku kepentingan itu menjadi bagian kekuatan untuk mendukung IKM dan UMKM, serta membuka lapangan kerja," ucap Kang Arfi. 


Program priotas untuk mendukung pelaku usaha, serta membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya selaras dengan kalimat "mendukung kehidupan berkualitas" yang tertera dalam visi Kang Arfi-Teh Yena.*

Kang Arfi Dengar Aspirasi yang Selaras Dengan Programnya Saat Berdialog Dengan Warga


ZONASIONAL
- Sorak-sorai dari emak-emak menyambut kedatangan calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi di RW 6 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Rabu (9/10/2024). Bersama emak-emak tersebut, Kang Arfi berdialog ihwal sejumlah hal, di antaranya pemberdayaan ekonomi masyarakat, sistem penerimaan peserta didik baru, pemberantasan bank emok atau praktik rentenir. 


Upaya atas sejumlah hal yang dibahas dalam dialog tersebut menjadi bagian dalam visi dan misi Kang Arfi-Teh Yena. Penanganan persoalan-persoalan itu  kentara pada misi mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, religius, kreatif dan berdaya saing, meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan ekonomi, mewujudkan kota yang tangguh dan berkelanjutan. 


Terdapat salah seorang warga yang menjalankan usaha pakaian jadi anak-anak dengan jenama Tee-Kay Kidswear di RW 6 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. Warga itu bernama Sofia Ratna Anggareni. 


Usaha Sofia menyerap sekitar 100 tenaga kerja. Jumlah itu belum termasuk tenaga pemasaran yang berjumlah sekitar 200, tersebar di berbagai daerah.


"Sebanyak 100 tenaga kerja, di antaranya mencakup penjahit, tim kreatif. Sebagian dari jumlah itu ada di Banjaran dan Soreang, Kabupaten Bandung. Sementara itu, untuk marketing yang terdaftar di kami, berjumlah sekitar 200. Tentu, ada lagi yang lain, seperti agen, reseller, dan tenaga lain di sisi distribusi," tutur Sofia. 


Sofia berharap, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung berikutnya makin menguatkan keberpihakan pada pelaku industri kecil menangah maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bentuknya, bisa berupa bantuan modal, kemudahan pembuatan nomor induk berusaha serta pengurusan hak kekayaan intelektual (HKI). 


"Kami juga berharap, pemerintah lebih gencar menyosialisasikan program. Tak hanya lebih gencar, sosialisasi langsung ke para pelaku usaha," ucap dia. 


Merespons hal itu, Kang Arfi mengatakan, Kota Bandung membutuhkan pelaku usaha seperti Sofia Ratna Anggraeni. Bukanya hanya memberdayakan warga Jatihandap, usaha Sofia memberi peluang, bahkan sumber penghasilan bagi warga di berbagai daerah. 


"Barusan, Teh Sofia bercerita ihwal terciptanya ekosistem wirausaha di Kota Bandung. Nilai manfaatnya sampai ke berbagai daerah lain. Lapangan kerja merupakan salah satu kebutuhan mendesak warga Kota Bandung. Dengan usahanya, Teh Sofia turut menyerap angkatan kerja," tutur Kang Arfi.


Dukungan kepada pelaku usaha sebagaima halnya Sofia, ucap Kang Arfi, tentu termasuk program prioritasnya bersama Teh Yena. Menurut Kang Arfi, Pemkot Bandung mesti proaktif untuk memberikan dukungan kepada IKM dan UMKM. Bentuknya, bisa berupa kemudahan perizinan, pengurusan HKI atas jenama, akses pemasaran, maupun bantuan permodalan. 


"Kebutuhan tiap-tiap pelaku usaha berbeda-beda. Pemberian dukungan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha bersangkutan untuk naik kelas, kemudian menyerap lebih banyak angkatan kerja," ucap Kang Arfi. 


Orientasi program pasangan Kang Arfi-Teh Yena, di antaranya, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Langkahnya, atas prakarsa pemerintah maupun yang kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. 


Kang Arfi berpandangan, sumber daya di Kota Bandung memadai dalam hal membangun kolaborasi untuk mendukung ekosistem usaha serta membuka lapangan kerja. "Ada Bank Bandung, Pemerintah Kota Bandung juga punya saham di Bank BJB. Selain itu, ada Kadin, serta himpunan-himpunan pengusaha. Kolaborasi pemerintah dengan para pemangku kepentingan itu menjadi bagian kekuatan untuk mendukung IKM dan UMKM, serta membuka lapangan kerja," ucap Kang Arfi. 


Program priotas untuk mendukung pelaku usaha, serta membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya selaras dengan kalimat "mendukung kehidupan berkualitas" yang tertera dalam visi Kang Arfi-Teh Yena.*

Minggu, 06 Oktober 2024

Kang Arfi Sangat Berterima Kasih, PDK Kosgoro 1957 Jabar Telah Menerima Dirinya Sebagai Bagian Keluarga


ZONASIONAL
- Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Barat mendukung pasangan calon nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024. Sebagai bentuk dukungan dan upaya untuk memenangkan pasangan Kang Arfi-Teh Yena di Pilkada Kota Bandung, Kosgoro 1957 menggerakan kader ke akar rumput maupun per tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat Aria Girinaya menyampaikan, kader beserta ketua PDK tingkat kabupaten maupun kota di Jawa Barat berkumpul. Hal itu dalam rangka menyukseskan program Partai Golkar.

"Sama halnya saat sebelum Pilpres dan Pileg lalu, kami mengumpulkan seluruh kader dan para ketua PDK Kosgoro 1957 tingkat kota maupun kabupaten se-Jawa Barat. Kesempatan lalu Pilpres dan Pileg, saat ini menyukseskan Pilkada. Adapun targetnya, 60 persen suara, pada 27 kabupaten maupun kota, dan 1 provinsi (Gubernur Jawa Barat)," ucap Aria pada sela-sela Musyarawah Pimpinan Daerah (Muspimda) PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat, di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Minggu (6/10/2024).

Aria mengatakan, kader Kosgoro yang mengikuti kontestasi Pilkada tingkat kabupaten maupun kota, serta provinsi di Jawa Barat awalnya berjumlah sepuluh. Kini, dengan bergabungnya Kang Arfi, kader Kosgoro 1957 pada kontestasi Pilkada di Jawa Barat menjadi sebelas.

"Insyaallah, Kang Arfi menjadi Wali Kota Bandung terpilih. Kang Arfi-Teh Yena nomor urut 4, sama dengan Kang Dedi Mulyadi-Kang Erwan Setiawan di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Survei (elektabiltas) terkini Kang Dedi-Kang Erwan berada di angka 77,5 persen. Mudah-mudahan, ada coattail effect atau efek ekor jas yang meningkatkan keterpilihan Kang Arfi di Kota Bandung," tutur Aria yang juga merupakan Wakil Ketua I DPD Partai Golkar.

Selain optimalisasi alat peraga kampanye (APK) atas kesamaan urut pasangan Kang Dedi-Kang Erwan dengan Kang Arfi-Teh Yena, Aria memandang, kiprah Ridwan Kamil masih kentara di Jawa Barat dan Kota Bandung. Kang Dedi-Kang Erwin di Jawa Barat, serta Kang Arfi-Teh Yena merupakan figur yang paling tepat untuk meneruskan warisan pembangunan dari Ridwan Kamil.

"Insyallah, penuh optimisme. Selain itu, becermin dari pengalaman, setiap calon yang kami (Aria dan jajaran Kosgoro 1957) dukung, bisa menang," ucap Aria.

Sementara itu, Kang Arfi sangat berterima kasih, PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat telah menerima dirinya sebagai bagian keluarga. Kang Arfi memandang, dalam meningkatkan peran dan kebermanfaatan di partai akan lebih baik lagi saat bergabung dengan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.

"Bergabung dengan Partai Golkar semenjak awal 2023, kemudian masuk jajaran pengurus di periode kepengurusan Pak Airlangga (Hartarto). Setelah melalui berbagai proses dialog, menemukan lebih banyak kecocokan Kosgoro 1957," ucap Kang Arfi.

Kang Arfi menceritakan, sudah mengutarakan niat bergabung dengan Kosgoro 1957 semenjak semenjak beberapa bulan lalu. Kang Arfi sangat gembira, Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat memilihkan momen yang tepat.

"Dalam kegiatan (Muspimda) Kosgoro 1957, juga mengudang Kang Dedi Mulyadi dan Kang Erwan Setiawan. Penerimaan yang luar biasa bagi saya sebagai bagian keluarga besar Kosgoro 1957," ucap Kang Arfi.

Kang Arfi turut menyampaikan syukur atas hasil survei elektabilitasnya bersama Teh Yena yang meningkat dari waktu ke waktu. Menurut Kang Arfi, hal itu menceriman peningkatan kepercayaan dari masyarakat Kota Bandung.

"Tentu, dalan menyongsong (pemungutan suara) pilkada yang sekitar 50 hari ke depan, perlu merapikan barisan, bergerak secara sistematis dan terstruktur agar bisa meraih suara yang maksimal. Sebagaimana penyampian ketua (Aria Girinaya), akan ada pengorganisasian di akar rumput maupun per TPS. Insyallah, kami meraih suara terbanyak di tiap-tiap TPS," ucap Kang Arfi.***

Selasa, 02 Januari 2024

Guna Percepatan Revitalisasi Mitigasi Bencana Banjir, Pj Gubernur Jabar Tinjau Langsung Oxbow Rancamanyar


ZONASIONAL - Percepatan Revitalisasi mitigasi bencana banjir, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Erwin Djatniko tinjau langsung Oxbow Rancamanyar yang berada di wilayah kerja Sektor 7 Citarum Harum. Selasa 2 Januari 2024.

Terpantau juga hadir dilokasi peninjauan, Kepala BBWS Citarum, Bupati Kab Bandung, Kalakhar Citarum Harum, Dansektor 7, Kazidam III/Slw, Dandim O624/Kab Bandung, Danramil 0609/Dayeuhkolot, Danramil 2408/Ciparay, Camat Baleendah, Kades Cangkuang Wetan, Kades Rancamanyar dan tokoh masyarakat.

Pada kesempatannya Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat mewakili Pangdam III/Slw memaparkan kehadiran Oxbow Rancamanyar sebagai mitigasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Dayeuhkolot dan Rancamanyar, Oxbow yang tadinya sungai mati di aktifkan kembali guna menjadi solusi alternatif pemecah banjir.

"Bahkan, kehadiran Oxbow juga berguna untuk menstabilkan debit air bahkan perencanaan kedepan beberapa fasilitas umum akan di bangun seperti sarana olah raga joging track yang di peruntukkan bagi warga masyarakat," ucapnya.

Dilanjutkannya, selain itu Sektor 7 Citarum Harum sudah mempersiapkan jenis tanaman Vertiver atau biasa di sebut akar wangi yang akan di tanam di pinggiran sungai, guna mencegah longsor dan banjir serta memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun juga menyuburkan tanah.

Menanggapi penjelasan tersebut Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan apresiasi kepada Kodam III/Slw dan jajaran atas kerjasama dan kerja keras yang berkompeten dalam pengelolaan di wilayah.

Bahkan Bey juga menyebutkan, "ini adalah contoh bagaimana kita menegakkan aturan supaya masyarakat paham bahwa semuanya harus sesuai dengan koridor yang ada dan pada akhirnya masyarakat juga yang menikmati dari pekerjaan ini," ujarnya.

Tentunya, sambung Bey, juga ujungnya akan mensejahterakan masyarakat. Terkait dengan pengelolaan sampah, bersama tim mungkin kedepannya bisa digunakan untuk pariwisata di wilayah ini.

"Jadi pada prinsipnya kita mendukung pada kegiatan ini dan akan terus berlanjut pada Tahun 2024 baik, Oxbow dan pengolahan sampah," imbuhnya.

Dadang Supriatna Bupati Kab. Bandung menambahkan, ini memang terobosan yang sangat luar biasa, jadi kalau saya lihat disini Pak RW sudah bikin komunitas walungan Citarum yang tentunya nanti saya minta Pak Kades Rancamanyar dengan Pak Kades Cangkuangwetan berkolaborasi.

"Ada dua strategi yang dilakukan, yang pertama boleh nanti komunitas ini membuat suatu kegiatan usaha dalam rangka memelihara seperti kita halnya di Jogjakarta jadi ini bisa dijadikan tempat untuk pemeliharaan ikan, dengan menggunakan jaring dan juga tempat wisata menggunakan perahu kejat seperti apa," jelas Dadang.

Dilanjutkannya, nanti saya minta Pak Kades dan Pak Camat dengan 2 Desa ini berkolaborasi tentunya izin dari kepala BBWS Pak Bastari, karna kalau Pak Bastari tidak mengizinkan sulit untuk bisa digunakan.

"Mumpung sekarang beliau hadir nanti kita akan adakan diskusi tapi saya cenderung bagaimana masyarakat setempat ini ikut terlibat dalam peengelolaan, baik itu pemeliharaan ikan ataupun kegiatan wisata lainnya, seperti halnya kita waktu  kunjungan ke Jogjakarta jadi lokasi ini bisa betul-betul bisa menghasikan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," tandasnya.

Hadirnya Oxbow Rancamanyar tentu memberikan nilai positif seperti berkurangnya bencana banjir saat musim penghujan, bahkan dengan perawatan dari Satgas Citarum Harum, sampah di sungai sudah mulai berkurang dan hal tersebut di kemukakan Eman Ule salah satu perwakilan dari warga masyarakat pada saat peninjauan.

(Red)