Sabtu, 30 Maret 2024

Kelurahan Cicadas Gelar Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk


ZONASIONAL
- Terkait instruksi dari Bapak Walikota Bandung  dengan banyaknya terjadi kasus DBD di Kota Bandung,  maka Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul mengadakan Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) disetiap rumah tinggal di wilayah kelurahan Cicadas, kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada hari Jumat 29 Maret 2024 mulai pukul 8.00 WIB sampai  selesai. 

Kegiatan ini diikuti dari unsur UPT Puskesmas Padasuka, Kasie Kesos Kecamatan, Jajaran Kelurahan, para Ketua RW, TP PKK Kelurahan, Karta, LPM, Kader unit PKK RW, kader Jumantik dan seluruh  Ketua RW dari RW 01 sampai RW 15. 

Seperti yang disampaikan Lurah Cicadas Tjakra Irawan, bahwa untuk wilayah kelurahan Cicadas diadakan diseluruh RW dalam rangka mengedukasi masyarakat terkait 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) dengan memberikan pengarahan oleh para kader PKK dan kader Jumantik sehingga masyarakat faham akan lingkungannya demi memotong mata rantai  penyebaran DBD yang diakibatkan oleh banyaknya tempat genangan-genangan air di sekitar rumah ataupun di penampungan-penampungan air, serta masyarakat pun di berikan obat Abate untuk dapat dilarutkan di penampungan air.


Kegiatan ini pun turut dimonitor oleh Bapak Camat Cibeunying Kidul, untuk kelurahan Cicadas kasus DBD  warga sudah ada yang terkena yaitu di RW 09 dan RW 12, sehingga kita pun melaksanakan Gertak PSN di wilayah tersebut. Gerakan ini pun melibatkan warga dan para ketua RW sehingga warga akan lebih faham akan bahayanya genangan air yg dapat menjadi sarang nyamuk, kegiatan ini pun sekaligus pemberian Abate kepada warga untuk dapat dilarutkan di tempat penampungan air untuk mencegah berkembang biaknya jentik.

Lurah Cicadas Tjakra Irawan mengharapkan kegiatan ini untuk kedepannya dilaksanakan rutin  setiap bulannya, dan dimonitoring serta dilaporkan sehingga tidak akan terjadi lagi kasus kasus DBD yang ada di wilayahnya, pungkasnya.

(Dadan Sambas)

Senin, 25 Maret 2024

Kolaborasi Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya Dalam Mewujudkan Indonesia Jaya


ZONASIONAL
- Korps Brimob Polri bersama Banjar Purna Widya selaku umat Hindu Pura Dalem Prajapati Purna melaksanakan Dharma Santi pada Sabtu, (23/3/2024). 

Acara ini adalah rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, tahun 2024.

Kolaborasi ini mengusung tema “Implementasi Dharma untuk Mewujudkan Indonesia Jaya.” Acara digelar di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Depok.

"Dharma Santi ini dapat terlaksana berkat arahan dari Bapak Dankor saat panitia melakukan audiensi pada 8 Maret 2024," ujar AKBP. Wayan Wayracana Aryawan, SIK. 

Menurutnya, dalam waktu persiapan yang singkat, sekitar sembilan hari, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan Dankor beserta jajaran Pejabat Utama Korps Brimob Polri dan kesiapan penuh dari ketua Banjar Purna Widya beserta seluruh warga banjar dan anggota Korps Brimob.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI beserta jajaran Pembimas DKI dan Jawa Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok yang hadir dalam acara ini selaku unsur pemerintah. 

Hadir juga memberikan dukungan dalam kegiatan ini, Parisada Hindu Dharma Indonesia beserta unsur pimpinan organisasi dan Lembaga Hindu Tingkat nasional beserta ketua Banjar se-Jabodedabek, tokoh lintas agama serta 1.201 tamu undangan.

AKBP Wayan juga melaporkan, tema Dharma Santi Korps Brimob Polri Bersama Banjar Purna Widya merupakan turunan dari tema nasional perayaan Nyepi yaitu “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya”. 

Maknanya adalah bahwa dengan dilandasi kebenaran, kesadaran dan kebahagiaan itulah seluruh komponen bangsa dapat mewujudkan Infonesia Jaya.

Sementara itu, Ketua Banjar Purna Widya, I Nyoman Gde Agus Asrama, dalam sambutannya menyampaikan apreasi dan penghargaan yang tinggi kepada Dankor Brimob beserta pimpinan Korps Brimob Polri yang telah memberikan arahan dan memfasilitasi acara Dharma Santi ini.

“Walapun persiapannya sangat singkat, namun karena Banjar Purna Widya memiliki sumber daya yang memadai karena adanya latihan dengan displin dan konsisten, maka arahan Bapak Dankor dapat kami realisasikan sehingga acara Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946 dapat berjalan dengan baik dan lancar”, ujar Nyoman Agus.

Nyoman Agus menambahkan bahwad displin, jujur, persisten, kerja keras, dan tanggung jawab merupakan implementasi dari nilai-nilai Dharma sebagai sebuah kewajiban, di samping nilai-nilai tersebut sangat relevan dengan nilai-nilai institusi Korps Brimob Polri.

Sementara itu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si selaku Direktur Jendeal Bimas Hindu Kementerian Agama R.I. dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen pada hari ini adalah sebuah cara "pengukuran" diri sejati kita, sudah sampai dimanakah sesungguhnya perjalanan "menjadi" itu.

 Adakah kebaruan semangat memiliki atau semangat menjadi setelah menjalani pelaksanaan Hari Suci Nyepi 1946 kemarin yang digambarkan secara metaforik sebagai upaya mendaki gunung. Menentukan langkah demi langkah penjelajahan spritualitas kita, agar ada start awal jika ingin melompat, seberapa jauh kemampuan tubuh untuk melompat, ataukah menapak tangga demi tangga agar ada kesempatan ngunya-bayu (mengolah tenaga).

“Atas nama direktorat Bimas Hindu Kementerian Agama RI, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ketua Panitia dan jajaranya atas terselenggaranya acara Dharma Santih ini. Di samping itu, saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Komandan Korp Brimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo, M.Han yang telah ikut memberikan ruang umat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik untuk agama, masyarakat dan negara” ujar Dirjen Bimas Hindu.

Sebagai tuan rumah, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han., selaku Komandan Korps Brimob Polri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap umat Hindu yang telah menunjukkan komitmen sebagai komponen bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Ia menyampaikan bahwa perayaan Nyepi yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan telah mengajarkan bahwa sejatinya toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama sudah dipratekkan dari masing-masing agama yang ada di Indonesia.

Dankobrimob berharap melalui kegiatan Dharma Santi Nyepi ini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara umat beragama dan juga hubungan yang harmonis dengan alam semesta dan sang pencipta. 

Di akhir sambutannya, Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han mengajak umat Hindu Korps Brimob Polri dan umat Hindu di seluruh Indonesia agar menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum untuk introspeksi (mulat sarira), menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta sehingga hal ini dapat memberikan dampak yang positif menuju INDONESIA YANG JAYA.

Fragmen tari yang memukau

Pada kegiatan Dharma Shanti ini, ditampilkan fragmen tari yang berjudul “YADNYA PARIKRAMA.” 

Fragmen yang menceritakan rangkaian perayaan hari suci Nyepi, yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan ritual. Tahapan ini diawali dengan upacara Melasti, Tawur Agung dan Pengrupukan dengan mengarak Ogoh-ogoh yang lazim dilaksanakan oleh Umat Hindu Nusantara. 

Setelah proses tersebut, hari berikutnya dilaksanakan Nyepi dan diakhiri dengan Ngembak Geni. Rangkaian ini dirangkum dan dipadukan dalam harmonisasi gerak tari, kekidungan dan gamelan. Fragmen tari ini melibatkan 134 orang personil warga banjar Purna Widya.


Fragmen tari ini tampil apik dan memukau serta mendapat tepuk tangan meriah dari penonton merupakan kolaborasi antara anggota Brimob Polri bersama organisasi di bawah naungan Banjar Purna Widya yang terdiri dari Sekeha Gong, Sekeha Santi, Sanggar Tari, dan Pasraman Purna Widya Kelapadua, Cibubur dan sekitarnya.

Sebagai wujud toleransi, kegiatan Dharma Santi diakhiri dengan Buka Puasa Bersama. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Brimob sebagai pelopor persatuan, penjaga kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama agar tercipta suasana tentram dan kondusif untuk mewujudkan Indonesia Jaya.

Sumber:

I Nyoman Gde Agus (Kelian Banjar Purna Widya),
Idewa Adiyadnya (PHDI Kota Bekasi)

Rabu, 31 Januari 2024

Kanwil Kemenkumham Jabar Gelar Sosialisasi Paten Dalam Rangka Kegiatan Patent One Stop Service


ZONASIONAL - Kanwil Kemenkumham Jabar Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) laksanakan Sosialisasi Paten Dalam Rangka Kegiatan Patent One Stop Service Bagi Perguruan Tinggi/Litbang/Pelaku Usaha di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat

Tujuan Kegiatan Patent One-Stop Service, dengan adanya kegiatan Patent One-Stop Service, maka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bisnis proses Direktorat Paten, DTLST dan RD, meningkatkan jumlah permohonan paten, meningkatkan jumlah perlindungan paten. memiliki Peta wilayah layanan Direktorat Paten, DTLST dan RD.


Konsep Patent One-Stop Service melaksanakan kegiatan pelayanan paten secara terpadu pada 33 (tiga puluh tiga) Provinsi/Kantor Wilayah untuk Perguruan Tinggi/Litbang/Pelaku Usaha berupa, Pengenalan bisnis proses paten Asistensi patent drafting, Fasilitasi pendaftaran paten, Fasilitasi bimbingan teknis perbaikan spesifikasi paten, Pencetakan sertifikat paten, Fasilitasi pemeliharaan paten Fasilitasi pelayanan hukum.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 100 peserta, 50 peserta merupakan alokasi dari DJKI dan 50 peserta lainnya merupakan alokasi dari kanwil, yang terdiri dari 23 Perguruan Tinggi, 7 Litbang dan 2 BUMN. Asistensi Paten terdiri dari 8 Perguruan Tinggi di Wilayah Jawa Barat.

Acara berlangsung di Gedung Aula Soepomo, Kanwil Kemenkumham Jabar Jl. Jakarta No. 27, Kebonwaru, Batununggal Kota Bandung dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Selasa, 30 Januari 2024.

Pada sambutannya Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jabar Itun Wardatul Hamro menyampaikan, Apabila dilihat dari jumlah permohonan dan kualitas penulisan spesifikasi paten yang diajukan oleh inventor dalam negeri, dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terkait paten masih rendah.

"Para inventor masih menemui kesulitan dalam mengungkapkan hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan yang dapat dilindungi," ucap Itun Wardatul Hamro.


Dilanjutkannya, hal ini ditunjukkan dengan masih banyaknya permohonan yang berakhir dengan status dianggap ditarik kembali, yang dikarenakan inventor/pemohon tidak menjawab keberatan baik di pemeriksaan formalitas maupun pemeriksaan substantif paten.

"Oleh karena itu, dalam rangka mendukung peningkatan jumlah permohonan paten dan peningkatan kualitas permohonan paten yang diajukan oleh inventor dalam negeri, DJKI, sebagai instansi yang memberikan layanan publik, perlu lebih aktif bergerak ke daerah-daerah, memberikan sosialisasi dan asistensi kepada masyarakat secara langsung," jelasnya.

Itun Wardatul Hamro juga menyebutkan, untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik yang baik sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, serta memberikan pelayanan yang cepat, tepat, terukur dan ekonomis serta memudahkan masyarakat dalam melakukan permohonan pendaftaran pendaftaran paten, DJKI di tahun 2024 ini merencanakan kegiatan Patent One Stop Service yang akan diselenggarakan di 33 (tiga puluh tiga) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang ada di Indonesia.

"Sebagai Kepala Divisi Administrasi, saya merasa jika performa Paten di Jawa Barat sungguh amat luar biasa. Persentase pendaftaran dan antusiasme masyarakat terkait dengan Hak Paten bisa dibilang sangat tinggi," terangnya.

Menurutnya, tercatat di dalam database DJKI ada sebanyak 808 Pendaftaran Paten dan Paten Sederhana pada tahun 2021, 941 Pendaftaran Paten dan Paten Sederhana pada tahun 2022, 883 Pendaftaran Paten dan Paten Sederhana pada tahun 2023.

"Saya dengan sangat tulus mengapresiasi tingginya tingkat pendaftaran hak paten yang telah dicapai. Langkah ini bukan hanya mencerminkan kesungguhan kami dalam melindungi inovasi, tetapi juga menjadi cermin dedikasi terhadap penelitian dan pengembangan invensi dan segala unsur yang mencakup hak paten," ujar Itun Wardatul Hamro.

Pihaknya mengatakan, kami dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, sangat bangga karena menjadi tempat pelaksanaan pertama dalam kegiatan Patent One Stop Service, Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pengetahuan dan pemahaman inventor dalam mendeskripsikan penelitian yang sedang dilakukan ke dalam bentuk tulisan yang dimintakan perlindungan akan semakin baik.

"Peningkatan pengetahuan dan pemahaman ini akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya Paten, yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah permohonan dan jumlah paten yang dilindungi yang berasal dari permohonan dalam negeri," ujarnya.

Dikatakannya kembali, kenaikan permohonan menunjukan bahwa keberadaan sistem paten, manfaat dan pentingnya perlindungan invensi semakin meningkat di tanah air, dan membuat para peneliti, saling berpacu untuk terus menghasilkan invensi yang dapat memberikan manfaat kepada Masyarakat yang merupakan pengejawantahan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.


"Melalui kegiatan ini dapat lebih meningkatkan pemahaman dan wawasan Kita semua terhadap pentingnya kekayaan intelektual," harap Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumhan Jabar sambil menutup sambutannya dan sekagus membuka acara Patent One Stop Service.

Acara dilanjutkan dengan Materi Sosialisasi, Tata cara pendaftaran Paten: Dit. Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Paparan Kanwil: Kanwil Kumham Jawa Barat, Prinsip dasar dan pelindungan Paten: Dit. Paten, DTLST dan Rahasia Dagang. Pengelolaan Paten: Dit. Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Pelanggaran dan penyelesaian sengketa Paten: Dit. Paten, DTLST dan Rahasia Dagang.

(Red)