Sabtu, 27 Juli 2024

Prestasi Agus Nurjaman Membawa Kebanggaan bagi Masyarakat KBB di Tingkat Nasional


ZONASIONAL
- Lolos seleksi portopolio dan wawancara dalam nominasi penghargaan sebagai kandidat Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional tahun 2024, kategori pengabdian tanpa batas, Agus Nujaman Nakes dari Kabupaten Bandung Barat mendapatkan dukungan penuh dari pejabat dan masyarakat Bandung Barat.

Mengambil tema Ngadoor ( Ngahitan door to door) telah menjadi inspirasi yang fenomenal untuk masyarakat Kabupaten Bandung Barat, selama 15 tahun tanpa lelah dari kampung ke kampung mengkhitan anak secara gratis dari keluarga tidak mampu, sehingga dijuluki "Malaikat Dari Surga" oleh warga Kabupaten Bandung Barat.


Ketika mendengar Agus Nurjaman lolos seleksi jadi nakes teladan tingkat nasional, pejabat dan masyarakat Bandung Barat tidak menjadi heran karena mereka banyak membincangkannya, sehingga seluruh pejabat dan masyarakat Kabupaten Bandung Barat mendorong dan berdoa Agus Nurjaman keluar sebagai pemenangnya.

Dukungan secara langsung juga disampaikan oleh Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir dan Pj Sekda Eriska. Beliau sangat mengapresiasi, mendorong dan mendoakan agar Agus Nurjaman Nakes yang menjadi inspirasi dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung Barat menjadi juara pertama sebagai nakes teladan 2024 tingkat nasional.

Testimoni juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Kecamatan Cipeundeuy Yunus Ajeh Suradi, Jum'at (20/07/2024), mengatakan bahwa kang Agus Nurjaman sosok nakes panutan, karena kapan saja kalau ada masyarakat tidak mampu minta dikhitan selalu langsung datang, terkadang ada juga masyarakat yang sakit Beliau selalu membantunya tanpa pamrih.

Lain halnya pengalaman Bu Yanti warga dari Kecamatan Cihampelas merasa tertolong karena anaknya bernama Arif Mulyana, melihat tetangganya dikhitan, nangis terus mau dikhitan juga, Bu Yanti bingung dan sedih karena saat itu jangankan untuk khitan, untuk makan saja cukup susah, beruntung ada tetangganya yang menyampaikan kepada Agus Nurjaman dan malam itu juga langsung datang mengkhitan Arif Mulyana, kini gantian Bu Yanti yang nangis merasa bersyukur karena pertolongan Allah datang, katanya.

Agus Nurjaman memang pantas menjadi teladan tenaga kesehatan nasional, karena Beliau sosok nakes inspiratif dan panutan masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

(Dadan Sambas)

Selasa, 19 Maret 2024

Mang Utun: "Miris, Sekda Kota Bandung dan 4 Anggota DPRD Kota Bandung Jadi Tersangka Oleh KPK"


ZONASIONAL - Keadaan ironis saat ini menimpa Kota Bandung, dengan menjadi tersangkanya Sekda Kota Bandung dan 4 anggota DPRD Kota Bandung oleh KPK. Kejadian tersebut menjadi perhatian bagi Kota Warga Kota Bandung termasuk Sunda Kiwari dengan mengadakan Doa Bersama Untuk Kota Bandung dan KPK RI di Halaman Museum Wiranata Kusumah jalan Aceh (Pemkot Bandung), Senin 18 Maret 2024.

Dadang Hermawan atau Mang Utun, menyatakan bahwa kejadian Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan 4 anggota DPRD Kota Bandung yang menjadi tersangka oleh KPK, merupakan suasana sedih dan miris karena tidak sadar dan tidak belajar dari pengalaman.

Saat ini yang dibutuhkan oleh warga Bandung menghadapi pemilihan wali kota adalah mencari manusia/sosok pemimpin yang waras (sadar) dan nyaah (sayang) ke kota Bandung. Cawalkot kedepan harus jelas statusnya dan visinya jangan sampai jadi koruptor. Mang Utun menolak kota Bandung menjadi kota koruptor apalagi menyikapi pilwakot yang akan dilaksanakan bulan November 2024, tuturnya.

Sikap Koruptif yang saat seakan dijadikan budaya dan jangan menjadi satu kemakluman, sehingga mufakat jahat jadi kebiasaan. Pimpinan daerah ditangkap KPK, warga Kota Bandung merasa malu sebagai kota barometer di Jawa Barat.

Doa buat KPK semoga menjadi alat negara dalam penegakan dan pemberantas korupsi, jangan sampai hanya jadi alat politik. Bandung sudah menjadi fatalogis yang bermasalah di segala bidang, misal banjir atau satu acara yang membuat macet di semua jalan, tegas Mang Utun.

Bandung sudah macet sehingga tata ruang harus dibenahi jangan dijadikan tata uang. Saat ini kota Bandung mencari sosok pemimpin yang nyaah (sayang) dan tahu masalah Bandung serta siap solusinya bukan pada prioritas pembangunan saja.

Saat ini belum ada tokoh yang muncul sesuai harapan. Pergeseran politik sekarang berubah paradigmanya asal terkenal atau pola pemberian santunan sebagai alat merebut suara, padahal kota Bandung memcari pemimpin yang faham penyakit serta tahu obatnya. Jadi kedepannya pemimpin yang diharapkan adalah yang bisa beberes kota Bandung bukan yang suka membangun.

Waras Walagri jiwa manusianya tidak kalah oleh hawa nafsu dan ambisi pribadi, tegas Mang Utun.

Doa yang dibacakan Mang Utun diiringi kesenian Karinding, guna menggugah rasa eling (sadar) bagi para pemimpin di Kota Bandung dengan kejadian saat ini. Doa bersama dihadiri pula oleh para aktivis Kota Bandung dari segala bidang baik seniman, budayawan, pendidikan dan berbagai media.

(Mang Sambas)

Jumat, 26 Januari 2024

Meiske Adinda "Telat Cemburu" Debutan Rilis Single Terbaru di Awal Tahun


ZONASIONAL
- Membuka tahun 2024, Meiska Adinda rupanya tidak mau bersantai-santai dengan siap meluncurkan single terbarunya yang berjudul “Telat Cemburu”. Menariknya, lagu ini sudah ia ciptakan sejak tahun 2020, saat dirinya masih duduk di bangku SMA. “Tapi, aku baru berani mengajukan kepada Sony Music untuk dijadikan single berikutnya sekarang ini karena aku ingin ada nuansa yang lebih fresh dibanding tiga lagu sebelumnya. Untungnya, tim Sony Music langsung setuju dan jadilah “Telat Cemburu” sebagai single keempat aku.”

Terinspirasi dari diri sendiri, orang-orang terdekat, dan pengalaman siapa pun yang pernah merasakannya, lagu ini mengambil tema yang sedikit berbeda. “Kalau di single-single sebelumnya aku mengambil tema tentang cowok red flag, kali ini, dari sisi ceweknya. Jadi, “Telat Cemburu” ini mengisahkan tentang cewek yang tidak mau kehilangan penggemar. Saat ada cowok yang deketin dia, ceweknya nggak mau. Tapi, sewaktu cowok itu pergi dan menemukan seseorang yang baru, ceweknya nggak rela dan baru merasakan cemburu. Cemburu itu, menurut aku, adalah rasa ingin seutuhnya memiliki dan tidak siap melihat seseorang menjadi milik orang lain. Itulah garis besar tema yang aku angkat di single ini.”

Jika tiga lagu sebelumnya mengambil genre pop ballad, kali ini, mahasiswi jurusan Sistem Informasi ini mengusung pop RnB dengan tempo yang lebih cepat. “Untuk lirik, tetap saja mengedepankan perasaan galau, tapi kali ini dibuat lebih gemas. Hal pertama yang aku lakukan begitu lagu ini disetujui untuk jadi single berikutnya adalah merevisi lirik karena, jujur, aku kurang yakin dengan yang aku buat saat itu dan untuk perubahan ini, aku dibantu oleh Kak Iqbal Siregar. Aku dari dulu sudah suka banget dengan lirik-lirik yang dia tulis karena kekinian dan di lagu ini, aku belajar dari Kak Iqbal untuk menulis lirik yang ringan, tapi ear-catchy.”

Selain Iqbal Siregar di bagian lirik, Meiska juga dibantu Adrian Kitut untuk bagian musik dan Kamga di bagian pengarah vokal. “Proses rekamannya cukup cepat, kira-kira setengah hari kurang, karena tidak banyak retake. Ini pertama kalinya aku bekerja sama dengan Kak Kamga sebagai vocal director dan aku senang banget karena merasa sangat terbantu, bisa berdiskusi, dan banyak diberi masukan. Secara keseluruhan, aku benar-benar puas dengan hasilnya. Kalau untuk tantangan saat proses rekaman, mungkin aku harus berusaha untuk bernyanyi sambil membangun mood ceria karena lagu ini punya tempo yang lebih cepat dan nuansa berbeda dari sebelumnya yang lebih sendu. Tapi, berkat bantuan tim Sony Music, semua berjalan lancar.”

Di tahun ini, rupanya Meiska tidak hanya merilis single, tapi juga berencana meluncurkan album. “Ya, di tahun ini, aku akan membuat album. Saat ini, sedang dalam proses mengumpulkan lagu dan siap untuk direkam. Selain yang sudah rilis, akan ada beberapa single baru juga. Doakan agar semuanya berjalan lancar, ya,” ucapnya. Tidak lupa, Meiska juga mengungkapkan beberapa harapannya di tahun 2024 ini. “Aku ingin bisa berkolaborasi dengan musisi Indonesia, dimulai dari musisi-musisi muda seangkatan aku dulu, setelah itu baru berani bermimpi untuk bekerja sama dengan yang senior. Aku juga berharap bisa mengadakan showcase, bisa melahirkan lebih banyak karya, dan yang terutama bisa nyetir. Selama ini, kalau ke mana-mana, aku selalu ditemani Mama, jadi tahun ini, aku mau belajar nyetir mobil agar ke depannya tidak menyusahkan Mama lagi,” tutupnya sambil tertawa.

Single terbaru Meiska Adinda, “Telat Cemburu”, bisa didengar di platform musik digital mulai 24 Januari 2024. 

TENTANG MEISKA

Meiska Adinda adalah penyanyi muda kelahiran Denpasar, 20 Mei 2003, yang sudah mencintai musik sejak kecil. Penyuka genre pop ballad, RnB, dan jazz ini sering meng-cover lagu-lagu dengan mengedepankan karakter vokalnya yang kuat dan khas. Di tahun 2022, finalis The Voice Kids Season 3 ini merilis single perdananya bersama label Sony Music Entertainment Indonesia, “Hilang Tanpa Bilang”, sebuah lagu yang mengangkat tema kesedihan seseorang saat ditinggal tanpa ada kejelasan. Single keduanya “Tak Berbentuk Lagi” masih mengusung genre pop-ballad, namun dengan vibe yang lebih mendayu-dayu. “Kembalilah” menjadi lagu ketiga yang ia rilis dengan diproduseri musisi andal, Tohpati. 

Selain menjadi finalis The Voice Kids, ia juga mencatatkan beberapa prestasi di dunia musik, seperti kolaborasi The Beauty of Bali bersama Alffy Rev serta meraih Juara 2 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Provinsi. Kini, Meiska siap mengawali tahun 2024 dengan “Telat Cemburu”, single terbaru yang liriknya ia tulis sendiri. Dengan hadirnya lagu keempat ini, Meiska berharap bisa terus melahirkan karya-karya yang terhubung dengan banyak orang, menuangkan perasaannya lewat lagu, dan bekerja sama dengan banyak musisi bertalenta untuk lebih memperdalam ilmunya.

(Red)